Partai Islam Se-Malaysia (Jawi: ڤرتي اسلام سمليسيا, disingkat: PAS, bahasa Inggris: Pan-Malaysian Islamic Party, bahasa Arab: الحزب الإسلامي الماليزي) adalah sebuah partai politik berasaskan Islam di Malaysia yang didirikan oleh Ahmad Fuad Hassan. PAS memiliki pengaruh politik cukup kuat di Kelantan dan Terengganu. Sejauh ini, PAS telah beberapa kali menjalin kerja sama politik dengan koalisi-koalisi partai, seperti Barisan Nasional hingga Pakatan Rakyat yang telah digantikan oleh Pakatan Harapan. PAS merupakan partai politik pecahan Organisasi Kebangsaan Melayu Bersatu.
PAS adalah salah satu partai komponen koalisi Perikatan Nasional (PN) yang mengambil alih kekuasaan politik di Malaysia sebagai hasil dari krisis politik Malaysia 2020-2021. Partai ini memerintah baik secara tunggal atau sebagai mitra koalisi di negara bagian Kelantan, Terengganu, Kedah, Perlis dan Sabah. Sebelumnya, mereka merupakan mitra koalisi di pemerintahan negara bagian Penang dan Selangor sebagai bagian dari oposisi federal antara tahun 2008 dan 2018.
Sejak pemilihan umum Malaysia tahun 2022, partai ini memegang 43 dari 222 kursi di Dewan Rakyat, menjadi partai individu terbesar, dan telah memiliki anggota parlemen atau anggota dewan negara bagian terpilih di 11 dari 13 negara bagian.[4] Dalam pemilihan umum Malaysia 2022, PAS berhasil memenangkan seluruh kursi Dewan Rakyat untuk negara bagian Perlis, Kelantan, dan Terengganu, serta hampir seluruh daerah pemilihan Dewan Rakyat di Kedah, lantas pihak media menyebut kemenangan PAS sebagai fenomena "Gelombang Hijau".[5] Secara internasional, PAS memiliki hubungan dekat dengan Ikhwanul Muslimin.
Artikel ini adalah bagian dari seri Politik dan Ketatanegaraan Malaysia |
Portal Malaysia |
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama PAS President 2014